Jakarta – Digitalisasi rekam medis bukan sekadar soal mengganti kertas dengan layar. Surat Edaran Kemenkes YM.01.02/D/1669/2025 menegaskan: sebelum 31 Desember 2025, seluruh rumah sakit dan klinik utama wajib mengimplementasikan Rekam Medis Elektronik (RME) dan terhubung ke platform SATUSEHAT. Agar kebijakan ini benar‑benar berdampak positif, fokus utama tak hanya pada instalasi sistem—melainkan pada peningkatan kompetensi digital seluruh tenaga kesehatan.
1. Digital Literacy: Pondasi Awal
Banyak faskes sudah memiliki komputer dan jaringan, namun belum semua staf klinis nyaman menggunakan aplikasi RME. Literasi digital meliputi:
- Kemampuan navigasi antarmuka SIMRS
- Memahami alur input data elektronik
- Menjaga keamanan kata sandi dan hak akses
Tanpa literasi memadai, sistem canggih pun tak akan dipakai optimal.
2. Pelatihan Berkelanjutan dan Pendampingan
Implementasi RME bukan sekali jadi. Faskes perlu:
- Workshop intensif untuk dokter, perawat, dan admin rekam medis
- Coaching on the job, di mana tim IT atau vendor mendampingi langsung proses kerja sehari‑hari
- Refresh training setiap ada pembaruan fitur atau regulasi
Pendampingan ini memastikan setiap pengguna paham fungsi, manfaat, dan kewajiban keamanan data.
3. Peran Manajemen dalam Budaya Digital
Direksi dan kepala unit berfungsi sebagai agen perubahan:
- Menetapkan KPI penggunaan RME (misal: 100% catatan pasien terekam elektronik)
- Memonitor laporan bulanan SATUSEHAT dan menindaklanjuti kendala
- Memberi penghargaan bagi tim yang mencapai target digitalisasi
Dengan support manajemen, staf terdorong merasa sistem ini adalah kebutuhan, bukan beban.
4. Integrasi ke SATUSEHAT sebagai Ujian Siap Pakai
Bridging ke SATUSEHAT menguji kelengkapan dan konsistensi data. Tenaga kesehatan harus:
- Memastikan data pendaftaran, diagnosa, lab, radiologi, dan resep terisi lengkap
- Mematuhi standar kode ICD dan prosedur rekam medis elektronik
- Langsung melaporkan error sinkronisasi untuk segera diperbaiki
Kecepatan dan akurasi input sehari‑hari menentukan kelayakan faskes di mata regulator.
Solusi Praktis: Upmedik.com Mendampingi SDM dan Sistem
Upmedik.com bukan hanya menyediakan SIMRS berbasis cloud dengan bridging resmi ke SATUSEHAT dan BPJS. Lebih dari itu, Upmedik:
- Menyelenggarakan pelatihan digital health untuk seluruh jenjang staf
- Memberi pendampingan on‑site dalam fase go‑live RME
- Menyediakan modul e‑learning terkait etika data pasien dan compliance Kemenkes
Dengan pendekatan holistik—sistem plus SDM—Upmedik memastikan faskes Anda tidak sekadar “terhubung,” melainkan siap pakai dan berkelanjutan.Jangan tunggu sampai akhir 2025 tertinggal.
Mulai tingkatkan kompetensi digital tim Anda bersama Upmedik.com.
📞 Hubungi WhatsApp: +62-899-0337-222 sekarang juga.