Apa Itu FHIR dan Mengapa Penting untuk Interoperabilitas Data Kesehatan Digital

Di era digital seperti sekarang, data kesehatan tidak lagi disimpan dalam lemari arsip atau map kertas seperti dulu. Rekam medis pasien kini tersimpan secara elektronik dan dapat berpindah dengan cepat dari satu fasilitas layanan kesehatan ke fasilitas lain. Namun, pertanyaannya: bagaimana data dari sistem yang berbeda-beda bisa saling terhubung dan terbaca dengan baik?

Jawabannya terletak pada sebuah standar internasional bernama FHIR, atau Fast Healthcare Interoperability Resources.

Apa Itu FHIR?

FHIR (dibaca: fire) adalah standar pertukaran data kesehatan yang dikembangkan oleh organisasi internasional HL7 (Health Level Seven International). Tujuan utama FHIR adalah memudahkan sistem informasi kesehatan yang berbeda untuk berkomunikasi dan bertukar data secara aman, cepat, dan akurat.

Desain ilustrasi oleh https://instagram.com/scribly__co

Dalam konteks yang lebih luas, FHIR bekerja seperti “bahasa universal” bagi data kesehatan. Standar ini mendefinisikan format dan elemen data, serta memberikan pedoman bagaimana informasi kesehatan harus dikemas dan dibagikan antar sistem.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah mengadopsi FHIR melalui platform nasional bernama SATUSEHAT. Platform ini menjadi pusat integrasi data dari rumah sakit, klinik, laboratorium, dan fasilitas kesehatan lainnya di seluruh Indonesia.

Mengapa FHIR Penting?

Walaupun istilah FHIR mungkin belum familiar bagi masyarakat umum, dampaknya sangat terasa dalam pelayanan kesehatan sehari-hari. Berikut beberapa manfaat konkret dari penerapan FHIR dalam sistem kesehatan Indonesia:

1. Konsistensi dan Akurasi Data Kesehatan

Dengan format data yang terstandar, FHIR membantu memastikan bahwa informasi kesehatan pasien tidak tertukar atau hilang saat berpindah dari satu sistem ke sistem lain. Hal ini sangat penting dalam menjaga kualitas diagnosis dan pengobatan.

2. Mengurangi Pengulangan Cerita oleh Pasien

Pernah merasa lelah harus menjelaskan ulang riwayat penyakit setiap kali bertemu dokter baru? Dengan FHIR, rekam medis dapat langsung diakses oleh tenaga kesehatan yang memiliki otorisasi, sehingga dokter bisa memahami kondisi pasien tanpa harus bertanya ulang dari awal.

3. Mendukung Kebijakan Kesehatan Berbasis Data

Data yang terintegrasi dan seragam memungkinkan pemerintah menyusun kebijakan berbasis informasi yang akurat dan real-time. Contohnya, dalam situasi darurat seperti pandemi, analisis data yang cepat dan menyeluruh sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat.


SATUSEHAT adalah platform yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menyatukan data dari berbagai fasilitas layanan kesehatan. Dalam platform ini, FHIR digunakan sebagai standar utama pertukaran data.

Rumah sakit, puskesmas, klinik, hingga laboratorium yang ingin terhubung dengan SATUSEHAT diwajibkan untuk menyesuaikan sistem mereka agar kompatibel dengan FHIR. Proses ini dilakukan oleh tim teknologi informasi masing-masing fasilitas, sehingga pasien tidak perlu khawatir atau melakukan apapun secara langsung.

Yang perlu diketahui, manfaat dari konektivitas ini akan langsung dirasakan oleh masyarakat: proses pendaftaran lebih cepat, pencarian riwayat medis lebih efisien, serta pelayanan yang lebih personal dan akurat.

Bayangkan seseorang berobat di rumah sakit di Jakarta, lalu harus pindah ke Bandung dan melanjutkan perawatan di rumah sakit lain. Tanpa sistem yang terintegrasi, dokter di Bandung akan kesulitan memahami riwayat pengobatan pasien tersebut.

Namun, jika kedua rumah sakit sudah terhubung melalui SATUSEHAT dan menggunakan standar FHIR, maka data kesehatan pasien bisa dibaca dan digunakan secara langsung, tanpa perlu proses transfer manual atau membawa dokumen fisik.

FHIR Bekerja Diam-diam di Balik Layar, Tapi Dampaknya Nyata

Meskipun FHIR adalah istilah teknis yang jarang muncul di meja pendaftaran rumah sakit, kehadirannya memberi dampak besar dalam sistem kesehatan nasional. FHIR membantu menciptakan interoperabilitas antar sistem informasi kesehatan, yang berarti data bisa berpindah, dibaca, dan digunakan secara optimal di berbagai fasilitas layanan kesehatan.

Dengan penerapan FHIR lewat platform SATUSEHAT, Indonesia semakin siap menghadapi tantangan transformasi digital di bidang kesehatan. Pasien mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, tenaga medis memiliki akses data yang lebih lengkap, dan pemerintah bisa menyusun kebijakan berdasarkan data yang akurat.

FHIR bukan sekadar teknologi. Ia adalah fondasi penting dalam menciptakan sistem kesehatan yang terintegrasi, efisien, dan berorientasi pada keselamatan pasien.


Solusi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dan klinik yang sudah terhubung langsung dengan SATUSEHAT, yaitu Medikaplus.

Untuk informasi teknis, pembaruan kebijakan, dan panduan implementasi, Anda dapat selalu merujuk ke laman resmi https://satusehat.kemkes.go.id.



Baca juga artikel terkait SATUSEHAT lainnya hanya di blog ini, dan dapatkan insight mendalam seputar transformasi teknologi kesehatan nasional.

Artikel Terkait