Di balik pintu ruang rekam medis sebuah rumah sakit tipe C di Jawa Tengah, tumpukan berkas pasien bertahun-tahun menimbun ruang gerak. Setiap pasien adalah satu map, setiap kunjungan adalah lembaran baru. Waktu habis bukan untuk melayani, tapi untuk mencari.
Namun kini, sistem lama itu sedang dihitung mundur.
Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan Surat Edaran No. YM.01.02/D/1669/2025—sebuah instruksi tegas bagi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, dari rumah sakit hingga puskesmas dan klinik, untuk beralih ke Rekam Medis Elektronik (RME) dan terintegrasi ke platform SATUSEHAT, paling lambat 31 Desember 2025.
SATUSEHAT bukan sekadar proyek digitalisasi. Ini adalah upaya besar negara membangun sistem data kesehatan yang tunggal, aman, dan real-time.
Dengan integrasi ini, seorang pasien yang sebelumnya berobat di Puskesmas di Aceh bisa tetap mendapatkan riwayat penyakitnya saat dirujuk ke rumah sakit di Jakarta. Dokter tidak lagi meraba-raba, dan penanganan bisa lebih cepat dan tepat.
Namun, mimpi besar itu tak akan terwujud jika fasilitas kesehatan tetap berada di jalur manual.
Tekanan Nyata di Lapangan
Di balik idealisme digital, fasilitas kesehatan di berbagai daerah menghadapi kenyataan yang tidak sederhana. Banyak rumah sakit belum memiliki infrastruktur TI yang memadai. Lebih banyak lagi yang belum memahami bagaimana melakukan bridging ke sistem SATUSEHAT.
Di satu sisi, mereka diburu waktu. Di sisi lain, banyak yang masih bergantung pada vendor sistem yang tidak kompatibel, atau justru belum memulai proses apapun.
Kondisi ini menjadikan digitalisasi bukan hanya urusan perangkat lunak, tapi soal keberanian untuk beradaptasi.
Dalam situasi mendesak seperti ini, muncul solusi yang tidak hanya menawarkan sistem, tapi juga kesiapan penuh integrasi ke SATUSEHAT dan BPJS. Salah satunya adalah Upmedik.com, sistem informasi rumah sakit (SIMRS) berbasis cloud yang telah 100% bridging resmi ke Kementerian Kesehatan.
Upmedik bukan hanya platform digital. Ia adalah solusi yang mengerti medan lapangan.
Tanpa perlu integrasi manual, tanpa repot setting teknis, fasilitas kesehatan bisa langsung mengaktifkan sistem dan menjalankan seluruh operasional—dari manajemen pasien, rekam medis, hingga pelaporan BPJS—semuanya dalam satu platform terpusat dan aman.
Lebih dari itu, Upmedik juga menyediakan materi edukasi seputar RME dan integrasi SATUSEHAT untuk tenaga kesehatan. Bukan hanya menjual sistem, tapi membangun pemahaman.
Waktu Tak Pernah Menunggu
Surat edaran itu bukan peringatan biasa. Ia adalah penegasan bahwa sistem kesehatan Indonesia sedang memasuki fase baru: era pelayanan berbasis data.
Bagi rumah sakit dan klinik yang belum bersiap, Desember bukan hanya batas waktu, tapi juga ujian keberlanjutan layanan.
Dan ketika teknologi sudah tersedia, pilihan berikutnya hanya dua: berubah atau tertinggal.
Ingin sistem rumah sakit Anda langsung terkoneksi ke SATUSEHAT dan BPJS tanpa proses rumit?
Gunakan Upmedik.com — solusi SIMRS berbasis cloud, 100% legal, aman, dan siap pakai.
📞 Hubungi WhatsApp: +62-899-0337-222
🌐 Kunjungi: https://upmedik.com