Di sebuah pagi yang sibuk di klinik pratama kawasan urban, seorang perawat terlihat menelusuri rak penuh map pasien yang telah menguning. Di belakangnya, seorang pasien lanjut usia duduk gelisah, menunggu antrean yang tak kunjung maju. Bukan karena dokter belum datang, tapi karena rekam medisnya… hilang.
Situasi ini bukan hal asing. Sistem pencatatan manual masih menjadi tulang punggung banyak fasilitas layanan kesehatan di Indonesia, bahkan di tengah derasnya arus digitalisasi global. Padahal, dunia terus bergerak. Dan kini, pemerintah menuntut agar semua fasilitas kesehatan bergerak juga — menuju integrasi penuh.
Sebuah Seruan Perubahan
Pada April 2025, Kementerian Kesehatan RI menerbitkan Surat Edaran Nomor YM.01.02/D/1669/2025. Isinya jelas dan tidak bisa ditawar-tawar: semua rumah sakit dan klinik utama wajib menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) serta terintegrasi dengan platform SATUSEHAT paling lambat 31 Desember 2025.
Alasannya kuat. Indonesia butuh sistem kesehatan yang solid, terintegrasi, dan bisa digunakan untuk memantau serta merespons kebutuhan masyarakat secara real-time. RME dan SATUSEHAT bukan sekadar proyek teknologi, melainkan tulang punggung dari sistem pelayanan kesehatan nasional yang baru.
Namun implementasi di lapangan tidak sesederhana itu.
Dari Surat ke Lapangan
Banyak fasilitas kesehatan mengalami kebingungan. Sebagian bingung dari mana memulai. Sebagian lain sudah mencoba sistem digital, tapi tak kunjung berhasil terhubung dengan SATUSEHAT karena proses bridging-nya rumit dan manual.
Di sisi lain, ada tantangan dari BPJS Kesehatan — sistem informasi yang juga harus sinkron, mulai dari VClaim, i-Care, hingga Aplicares. Semua ini membuat transformasi digital terasa seperti beban berat, terutama bagi fasilitas di daerah dan dengan sumber daya terbatas.
Maka muncul pertanyaan: apakah ada sistem yang bisa langsung terhubung dan legal?
Sistem yang Bekerja, Bukan Membebani
Dalam keresahan itulah, hadir Upmedik.com — sistem manajemen informasi rumah sakit berbasis cloud yang dirancang bukan hanya untuk mencatat, tapi juga membebaskan fasilitas kesehatan dari beban manual bridging.
Upmedik telah 100% resmi terhubung ke SATUSEHAT, sehingga rumah sakit dan klinik tak perlu lagi melakukan entri data ganda atau menunggu lama agar sistemnya disetujui. Semua proses integrasi, termasuk ke sistem BPJS dan tanda tangan digital PSrE, telah disiapkan agar tinggal pakai.
Bukan hanya sistemnya yang efisien, Upmedik juga memberikan edukasi langsung di lapangan untuk membantu tenaga medis memahami peran RME dalam pelayanan. Karena teknologi bukan soal alat, tapi soal orang yang menggunakannya.
Transformasi yang Nyata
Kini, banyak rumah sakit dan klinik mulai menyadari satu hal: transformasi digital bukanlah hal yang menakutkan — asalkan mereka memilih mitra yang tepat.
Dengan sistem seperti Upmedik, proses integrasi bukan lagi proyek rumit, tapi sebuah lompatan ke masa depan yang lebih efisien, transparan, dan aman.
Ingin fasilitas kesehatan Anda bebas dari sistem manual dan 100% terhubung ke SATUSEHAT & BPJS?
Pakai Upmedik.com – sistem SIMRS berbasis cloud yang legal, cepat, dan tinggal pakai.
📞 Hubungi WhatsApp: +62-899-0337-222
🌐 Kunjungi: https://upmedik.com