Mulai 2024, RS dan Klinik Wajib Terkoneksi SATUSEHAT: Ini Alasan dan Dampaknya bagi Pelayanan Kesehatan

Pemerintah resmi menetapkan kebijakan nasional bahwa seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) – rumah sakit, klinik, puskesmas, hingga laboratorium – diwajibkan terhubung ke platform SATUSEHAT mulai tahun 2024. Kebijakan ini tidak muncul begitu saja. Ia merupakan langkah strategis dalam menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang terintegrasi, efisien, dan berorientasi pada pasien.

Tapi, kenapa kebijakan ini begitu penting? Dan apa dampaknya bagi masyarakat, tenaga kesehatan, dan pengelola fasilitas kesehatan?

SATUSEHAT merupakan platform besutan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dikembangkan untuk menjadi pusat data kesehatan nasional. Dengan kata lain, SATUSEHAT bukan hanya aplikasi, tapi ekosistem digital yang mengintegrasikan rekam medis pasien dari seluruh fasilitas kesehatan secara nasional.

Dengan SATUSEHAT, data kunjungan, hasil laboratorium, tindakan medis, vaksinasi, hingga riwayat penyakit kronis tersimpan secara terpusat dan aman. Ini mengurangi redundansi, mempercepat penanganan pasien, dan memberikan pengalaman pelayanan yang lebih personal.

Kenapa Semua Fasilitas Kesehatan Wajib Terhubung?

Ada tiga alasan besar yang mendasari kewajiban ini:

  1. Efisiensi dan Konsistensi Layanan Medis Di masa lalu, rekam medis pasien tersebar di berbagai tempat. Satu pasien bisa punya berkas medis berbeda-beda di beberapa rumah sakit. Ini menyulitkan tenaga kesehatan dalam mengambil keputusan klinis yang tepat waktu. SATUSEHAT mengatasi masalah ini dengan menyatukan semuanya dalam satu dashboard digital.
  2. Pemantauan dan Kebijakan Kesehatan yang Lebih Akurat Data yang terintegrasi memungkinkan pemerintah membuat kebijakan berdasarkan evidence-based policy. Contohnya, pendataan vaksinasi, tren penyakit menular, atau efektivitas pengobatan dapat diakses real-time untuk perumusan program kesehatan.
  3. Digitalisasi Layanan BPJS Kesehatan SATUSEHAT juga menjadi jembatan penting dalam integrasi dengan sistem milik BPJS Kesehatan. Ke depan, validasi data peserta, klaim layanan, dan histori pengobatan akan bisa dilihat secara otomatis melalui sistem yang sama.


Implementasi SATUSEHAT memang menantang. Banyak rumah sakit dan klinik swasta masih menggunakan sistem pencatatan manual atau software yang belum kompatibel dengan standar SATUSEHAT.

Namun, transformasi ini tidak harus sulit jika dilakukan dengan strategi dan mitra teknologi yang tepat. Beberapa rumah sakit yang lebih dahulu terhubung melaporkan peningkatan efisiensi waktu layanan hingga 30%, serta penurunan risiko duplikasi pengobatan.

Bagi fasyankes yang ingin bertransformasi tanpa hambatan, penggunaan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang sudah terverifikasi dan bridging dengan SATUSEHAT menjadi kunci.

Medikaplus hadir sebagai solusi terpercaya yang sudah kompatibel dengan standar SATUSEHAT. Dengan layanan integrasi yang seamless dan support teknis berkelanjutan, Medikaplus membantu fasyankes dari skala kecil hingga besar untuk:

  • Mengelola rekam medis elektronik (RME)
  • Menyambungkan data ke server SATUSEHAT dengan aman
  • Memenuhi standar akreditasi digital dari Kemenkes


Tak hanya sebagai SIMRS biasa, Medikaplus juga menyediakan pelatihan, audit kesiapan digital, dan fitur integrasi dengan BPJS. Semua dalam satu sistem yang dirancang untuk mempercepat transformasi digital kesehatan nasional.

Apakah Masyarakat Juga Merasakan Manfaatnya?

Tentu. Dengan seluruh data kesehatan tersimpan rapi dan bisa diakses lewat SATUSEHAT Mobile, masyarakat kini bisa:

  • Melihat riwayat kunjungan dan pengobatan
  • Mencetak sertifikat vaksin
  • Menyimpan hasil laboratorium
  • Mengakses informasi kesehatan pribadi kapan saja


Ini adalah lompatan besar dalam mewujudkan pasien sebagai pemilik datanya sendiri—konsep yang selama ini hanya ada dalam sistem kesehatan negara maju.

Tantangan implementasi SATUSEHAT memang nyata—terutama di daerah terpencil yang infrastruktur digitalnya belum merata. Namun lewat kolaborasi dengan penyedia sistem seperti Medikaplus, serta dukungan regulasi dari pemerintah, harapannya tak ada satupun fasyankes yang tertinggal.

Transformasi ini bukan sekadar proyek IT. Ia adalah langkah kolektif menuju pelayanan kesehatan yang adil, terukur, dan berbasis teknologi. Dan tahun 2024 menjadi tahun penting dalam babak baru sistem kesehatan Indonesia.

Untuk informasi lebih lengkap seputar SATUSEHAT, Anda dapat mengunjungi laman resmi Kementerian Kesehatan di satusehat.kemkes.go.id.

Bagi rumah sakit dan klinik yang membutuhkan dukungan integrasi SATUSEHAT, kunjungi medikaplus.com dan jadwalkan demo sistem Anda hari ini.


Baca juga artikel terkait SATUSEHAT lainnya hanya di blog ini, dan dapatkan insight mendalam seputar transformasi teknologi kesehatan nasional.

Artikel Terkait