RME dan SATUSEHAT: Mampukah Daerah Tertinggal Menyusul?

Transformasi digital di dunia kesehatan sedang bergerak cepat. Namun, di balik ambisi nasional untuk menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) dan sistem terintegrasi SATUSEHAT, muncul satu pertanyaan penting: Bagaimana dengan fasilitas kesehatan di daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan (DTPK)?

Melalui surat edaran YM.01.02/D/1669/2025 yang dirilis 15 April 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewajibkan seluruh rumah sakit dan klinik utama di Indonesia untuk mengimplementasikan RME dan mengirim data rutin ke SATUSEHAT sebelum akhir 2025. Namun, tak semua daerah punya kesiapan infrastruktur digital yang memadai.

Masalah Klasik: Internet dan SDM

Di kota-kota besar, mungkin perintah ini bisa langsung dieksekusi. Tapi bagaimana dengan Puskesmas di pelosok Papua atau rumah sakit daerah di pedalaman Kalimantan yang sinyal internet saja masih timbul tenggelam?

Belum lagi keterbatasan SDM. Banyak tenaga kesehatan di daerah belum terlatih menggunakan sistem informasi kesehatan, bahkan komputerisasi dasar pun masih jadi tantangan.

Padahal, surat edaran itu juga menegaskan:

  • Faskes wajib mengirim data pendaftaran, radiologi, laboratorium, dan pengobatan ke SATUSEHAT setiap bulan.
  • Dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota diminta melakukan pembinaan aktif.
  • Faskes yang tidak patuh akan dikenai sanksi administratif.



Keberhasilan program ini di daerah sangat bergantung pada kepemimpinan pemerintah daerah dan dukungan anggaran. Jika tak ada pendampingan dan pelatihan khusus, rumah sakit di wilayah DTPK berisiko tertinggal dari agenda transformasi nasional.

Maka, tak cukup hanya mewajibkan—negara juga harus mendampingi dan membekali. Termasuk dalam hal infrastruktur digital, pelatihan SDM, dan penyediaan dukungan teknis.

Mahasiswa kesehatan yang berasal dari daerah tertinggal bisa punya peran penting. Dengan bekal pengetahuan tentang digitalisasi layanan kesehatan, mereka bisa jadi motor penggerak transformasi saat kembali mengabdi di kampung halaman.

Salah satu cara mempersiapkan diri adalah dengan belajar sistem seperti RME dan SATUSEHAT sejak dini. Kamu bisa mulai dari upmedik.com

upmedik.com hadir sebagai solusi terpercaya bagi fasilitas kesehatan yang ingin terkoneksi dengan SATUSEHAT secara resmi, cepat, dan tanpa repot.

Dengan sistem SIMRS berbasis cloud yang telah tersertifikasi dan terhubung langsung ke Kementerian Kesehatan, Upmedik juga menyediakan materi edukatif seputar Rekam Medis Elektronik (RME) yang aplikatif dan mudah dipahami.Transformasi digital layanan kesehatan Anda dimulai di sini, bersama Upmedik.com.

Langsung hubungi kami melalui WhatsApp: ‪+62-899-0337-222‬ sekarang juga.