
Desain ilustrasi oleh https://instagram.com/scribly__co
Jakarta – Di tengah gelombang digitalisasi layanan publik, dua nama aplikasi kesehatan buatan pemerintah mencuat di masyarakat: PeduliLindungi dan SATUSEHAT Mobile. Meski keduanya berasal dari inisiatif Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ternyata fungsi dan cakupannya sangat berbeda. Bagi masyarakat awam, membedakan peran keduanya bisa membingungkan. Maka, mari kita bedah bersama: apa sebenarnya perbedaan antara SATUSEHAT dan PeduliLindungi?
PeduliLindungi pertama kali diluncurkan pada awal pandemi Covid-19 sebagai alat pelacak mobilitas masyarakat untuk mencegah penularan virus. Aplikasi ini berjasa besar dalam pengendalian pandemi, mulai dari check-in di tempat umum, pemeriksaan status vaksinasi, hingga hasil tes Covid-19.
Namun seiring meredanya pandemi dan fokus pemerintah yang beralih ke transformasi sistem kesehatan, peran PeduliLindungi mulai digantikan oleh platform baru: SATUSEHAT Mobile. Bukan hanya sekadar ganti nama, SATUSEHAT membawa misi jauh lebih besar.
Diluncurkan pada tahun 2023, SATUSEHAT merupakan bagian dari agenda transformasi digital Kementerian Kesehatan untuk menciptakan ekosistem data kesehatan nasional yang terintegrasi. Melalui SATUSEHAT, seluruh rekam medis pasien dari berbagai fasilitas kesehatan – baik rumah sakit, klinik, hingga laboratorium – akan terhubung dalam satu sistem berbasis cloud.
Ini adalah langkah besar untuk mewujudkan layanan kesehatan yang berbasis data, presisi, dan berkelanjutan. Berbeda dengan PeduliLindungi yang terbatas pada konteks pandemi, SATUSEHAT dibangun sebagai pondasi sistem kesehatan nasional masa depan.
Fungsi dan Fitur: SATUSEHAT Lebih Komprehensif
Perbedaan mencolok juga terlihat dari fitur yang ditawarkan kedua aplikasi. PeduliLindungi bersifat reaktif – hadir sebagai alat bantu saat pandemi. Sebaliknya, SATUSEHAT bersifat proaktif dan longitudinal: merekam data kesehatan sepanjang hidup seseorang.
Beberapa fitur utama SATUSEHAT Mobile antara lain:
- Riwayat kunjungan ke fasilitas kesehatan
- Data imunisasi dan vaksinasi
- Informasi hasil laboratorium dan resep
- Catatan kehamilan, pertumbuhan anak, hingga manajemen penyakit kronis
- Koneksi dengan BPJS Kesehatan dan rekam medis elektronik (RME)
Seluruh data ini bisa diakses dan dimonitor sendiri oleh pengguna melalui ponsel mereka, di mana pun dan kapan pun. Bahkan, masyarakat bisa memverifikasi data kesehatan miliknya tanpa harus datang langsung ke fasilitas kesehatan.
Per 2023, PeduliLindungi resmi berubah menjadi SATUSEHAT Mobile. Bagi pengguna lama, data dari PeduliLindungi sudah dialihkan ke sistem baru. Pengguna hanya perlu memperbarui aplikasinya dari Play Store atau App Store. Artinya, SATUSEHAT bukan aplikasi tambahan, melainkan versi mutakhir dari PeduliLindungi.
Namun perlu dicatat, isi dan orientasi aplikasi telah berubah total. SATUSEHAT tidak lagi sekadar alat kontrol, melainkan jembatan masyarakat menuju layanan kesehatan berbasis data yang lebih baik.
SATUSEHAT bukan hanya berdampak bagi pengguna individu. Fasilitas layanan kesehatan kini diwajibkan untuk terhubung ke SATUSEHAT, mulai dari rumah sakit besar hingga klinik mandiri. Tenaga medis pun turut menyesuaikan sistem pencatatan mereka agar terintegrasi dalam satu platform.
Dengan rekam medis yang tersentralisasi, diagnosis menjadi lebih akurat, pelayanan lebih cepat, dan koordinasi antar-layanan kesehatan menjadi lebih efisien. Proses ini akan sangat membantu tenaga medis dalam memberikan layanan berbasis riwayat medis yang lengkap.
Tantangan dan Harapan
Meski membawa perubahan positif, SATUSEHAT juga menghadapi tantangan: dari kesiapan infrastruktur di daerah, keamanan data pribadi, hingga kebiasaan baru yang harus diadopsi oleh fasilitas dan pasien. Namun dengan regulasi ketat dan dukungan teknologi, proses ini diyakini akan memperkuat fondasi layanan kesehatan nasional.
Bagi rumah sakit dan klinik yang ingin mempercepat integrasi dengan platform SATUSEHAT, solusi teknologi seperti Medikaplus hadir sebagai jawaban. Medikaplus menyediakan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang sudah bridging dengan SATUSEHAT. Dengan sistem yang user-friendly, aman, dan teruji, proses digitalisasi fasilitas kesehatan bisa dilakukan lebih cepat dan efisien.
Langkah ini menjadi penting, mengingat target pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas kesehatan terhubung ke SATUSEHAT pada tahun 2024. Maka, solusi seperti Medikaplus menjadi kunci percepatan adaptasi teknologi di sektor kesehatan Indonesia.
Dengan cakupan luas dan visi jangka panjang, SATUSEHAT bukan sekadar penerus PeduliLindungi, melainkan lompatan besar menuju transformasi layanan kesehatan berbasis data. Publik kini bukan hanya penerima layanan, tetapi juga pemilik data yang aktif dan sadar akan kondisi kesehatannya.
Untuk informasi lebih lengkap dan terkini seputar layanan, fitur, serta kebijakan dari platform SatuSehat, Anda dapat mengunjungi situs resmi:
https://satusehat.kemkes.go.id